Mendadak Jatuh Cinta dengan Stasiun

Barusan aja pulang dari stasiun tugu. 30 menit di stasiun tugu membuatku merasa jatuh cinta dengan stasiun itu dan tentu saja, kereta api.


Stasiun tugu terletak di dekat Malioboro. Letaknya dekat dengan pusat belanja terbesar dan termura, Jalan Malioboro. Sangat enak memang kalo naik kereta lalu turun di Tugu, langsung aja jalan dikit ke Malioboro.

Lalu, Stasiun Tugu sih sebenernya gak ada istimewanya. Cuma stasiunnya lebih bagus aja dari stasiun Tawang di Semarang yang tiap ujan selalu kebanjiran. Dan juga Tugu punya lebih banyak jalur.

Terus aku suka ngelihat kereta api dateng. Kenapa sih kaya anak kecil gitu suka ama kereta api?

Jawabannya simple. Aku tuh termasuk orang yang jarang naik kereta. Walaupun aku meninggalkan Semarang dan pergi ke Jogja buat belajar. Tapi aku ga pernah pulang naik kereta. Bukan kenapa2, masalahnya itu, Jogja-Semarang setahuku belum ada kereta. Damn shit! saya sangat ingin naik kereta.

Pengalaman naik kereta yang sangat menyenangkan adalah ketika naik kereta esekutif Harina tujuan Semarang-Bandung tapi akunya turun di Cirebon. Pengalaman paling goblok adalah ketika pulang dari Jakarta ke Semarang naik Argo (Argo apa gak tau deh kepanjangannya, yang jelas bukan argo taksi), waktu itu ACnya dingin. saking dinginnya, aku tidur sampe nglindur minta dicariin Remote. Si Babeh yang duduk disamping cuma bisa bingung anaknya kenape. Ok, aku anggap ini sebagai kegirangan naik kereta esekutif (secara biasanya naiknya bisnis).

Oh ya, pengalaman di Tugu yang dari tadi pengen diceritain malah kelupaan.

sebenernya bukan pengalaman seru kaya aku hampir kebawa kereta menuju Jakarta atau digiring oleh bapak satpam karena melakukan hal2 yang aneh. Just an ordinary experience but it was different in my mind.

Aku hanya menemukan kereta yang bergerak pelan perlahan meninggalkan stasiun Tugu.

Tapi aku jarang melihatnya sehingga bagiku itu hal yang sangat menyenangkan.

Aku hanya mendengar bel kereta api tanda keberangkatan.

Tapi terasa spesial karena mengingatkan kepada rumah eyangku di Cirebon yang dekat dengan stasiun.

Aku hanya melihat segerombolan bule yang bawa2 carrier gede yang kuduga mereka adalah seorang backpacker.

Tapi sangat menyenangkan mengingat aku sangat terobsesi pada backpacking sehingga aku bisa melihat kira-kira bagaimana seorang backpacker.

Aku hanya melihat banyak orang lalu lalang, menunggu kereta, menunggu keluarga atau teman mereka yang akan naik kereta, atau hanya sendirian termenung melihat kereta. Porter yang melompat ke kereta yang baru saja datang. Orang2 yang dijemput keluarga atau teman, saling berpelukan melepas rindu, sepasang suami istri asal negara asia timur yang sudah tua dan berpergian menggunakan kereta.

Tapi terasa berbeda karena banyak orang disana, dengan berbagai macam latar belakang, berbagai macam pemandangan, berbagai macam perasaan, suka, senang, haru karena bertemu dengan orang tercinta, sedih karena berpisah dengan orang tercinta. Macem-macem deh.

Apalagi aku kesana pas sore hari. Pas matahari sedang tidak panas-panasnya. Sedang ingin tenggelam. Tapi sebelum matahari tenggelam aku sudah pulang duluan. Ketika kereta sudah mulai bergerak untuk pergi, perlahan-lahan meninggalkan Tugu. Meninggalkan sejuta cerita.


Mungkin bagi film LOVE ACTUALLY, bandara adalah tempat yang paling banyak cerita dan cinta bagi orang Inggris.

Tampaknya di Indonesia, cerita, cinta, senang, dan haru itu masih ada di stasiun


Komentar

  1. dan lebih banyak cerita lagi saat kamu berada dalam sebuah kereta dan melakukan perjalanan selama 8 jam -____-" hahahahhaa.

    baca postinganmu itu seperti membaca sebuah novel. dimana ada maksud tersirat bla bla bla di dalamnyaa. but, nice posting. :D hehehheee

    BalasHapus
  2. nah, itu dia yang aku belum dapet feelnya (secara kalo perjalanan tidur mulu)

    io po? padahal nulisnya aja kagak ada juntrungannya. hehe

    BalasHapus
  3. hahahhaa. iyaa bener kok. nice.
    aku pengen bisa bikin postingan yang kaya gituu, menjelaskan sesuatu. tapi nanti pasti malah lari kemana2, dan semakin gak jelas. hahahaha

    BalasHapus
  4. naik kereta memang menyenangkan....mulai dari kelas ekonomi hingga kelas eksekutif....daya tariknya tak terbantahkan....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer