Si Si Si Singaporeeee (2)


Bugis Street, sebuah jalan yang isinya orang dagang. Souvenir khas Singapore ya kalo nyari disitu. Semacam Jalan Malioboro lah. Disanalah aku dan travelmates berbelanja oleh-oleh buat orang di kampung halaman. Harganya ya nggak jauh beda sih ya sama di Indonesia. Ya karena ini di Singapore jadi kerasanya aja lebih murah. Jauh jauh kami kesana ya, eh ketemu artis Indonesia dongs. Si Morgan SMASH sama Nadia Vega.

Pasar Tumpaaaahh
Tiba-tiba keinget pesan papa, "Jangan lupa mampir Mustofa beli coklat." Dan kemudian aku mengerem hasrat berbelanja yang lebih dalam lagi *kemudian ngeces liat barang-barang*.

Setelah puas berbelanja (dan kaki gempor, perut lapar, mata kosong) akhirnya kami ngemper di depan Bugis Street sambil ngeliatin orang lalu lalang, ngeliatin belanjaan Irma yang segunung, ngeliatin bakul es potong. Slurup-slurup *godaan orang berpuasa* sambil jeprat jepret ga jelas. Jam 4 sore, jeng-jeng, datanglah Kak Zainal kemudian kami diajaknya ke Mustafa, toserba super komplit di daerah Little India. Pertahanan luluh ketika melihat segunung coklat di Mustafa, sebagai penggila cokelat dan makanan manis lainnya, akhirnya aku kalap beli-beli. Sayangnya ga bisa langsung dimakan karena adzan maghrib belum berkumandang. Sabar.. Sabar...

Buka puasa kami di sebuah restoran India di dekat Mustafa. Kak Zainal menawarkan kami mencicipi sebuah makanan India bernama Masala Tose.

Svādiṣṭa alias MakNyuss

Jadi Masala Tose itu adalah roti crepe yang dalamnya isinya mash potato dan bawang bombay. disajikan dengan 3 pilihan saus, saus kari, saus kelapa, dan satunya lupa saus apa. Makannya dengan tangan dan di piring alumunium seperti itu mengingatkanku pada film India Inspektur Vijay. Acaaa.. Acaa....

Pulangnya kami berjalan melewati kawasan Little India. Bagiku Little India merupakan anomali dari keseluruhan kawasan di Singapore. Di little India, trotoar isinya pedagang mulai dari dagang sari, bunga rampai buat sembahyang, sampai gelang-gelang dan kaset film india jadul. Sepanjang jalan baunya wangi dupa campur kari campur bunga dan musik India populer semacam "Kuch-Kuch Hota Hai", "Hamko Hamise Churalo" dan lain sebagainya. Ah tak terasa mulut ini ikut berdendang ikut menyanyikan semua lagu itu *kemudian nyari pohon terdekat dan ikutan jodet*. Kawasannya juga tidak sebersih kawasan Orchard atau Bugis. Dan pada saat kami lewat disitu, pas orang-orang India pulang berdoa dari kuil. Kami seakan-akan berpindah ke Delhi karena ngeliat saking banyaknya orang pake sari. acaa... acaaa....

Alhamdulillah, bisa liat kembang yg biasanya diliat di film

Ini kuilnya

Mau di Singapore, bintangnya tetep Amir khan

Komentar

  1. +_________________+

    *mupeng....
    akh, kapan giliranku ngepost blog tentang pengalamanku keluar negeri...
    :3

    BalasHapus
  2. yuuk mari nabung yg banyak biar bisa ke eropa, liat tempat syutingnya nodame ama sherlock holmes. kekeke

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer