Masuk Rumah Sakit

Saya termasuk orang yang alhamdulillah dihadiahi sebuah tubuh yang kuat sehingga jarang sakit. Kalaupun sakit biasanya radang atau pilek yang diajak bobok bentar aja sudah fit.

Namun suatu hari akibat beban dinas dan kegiatan yang tak hentinya menerpa di bulan September ini dan puncaknya makan makanan yang tidak bersih dan latihan fisik, akhirnya sayapun tumbang.

Ga tanggung-tanggung, sakitnya adalah Tipus. Ga pake gejala, langsung divonis tipus dan harus bedrest di rumah sakit. Iya dirumah sakit! Dan yang saya alami kemudian semuanya adalah pengalaman pertama dan sendirian (karena jauh dari orang tua) mulai dari periksa, ngurus administrasi, packing baju, sampai masuk ruang rawat inap. Diinfus juga pertama kalinya. Untungnya sih sekali percobaan saja.

Padahal sih saya ngerasa sehat kalau pagi. Begitu matahari tenggelam langsung deman dan meriang. Badan dan sendi sakit semua. Itu berlangsung selama 6 hari.

Sehari-hari makannya bubur dan nasi tim. Enak sih makanannya, sehat pula. Tapi bosen banget karena mendadak pengen pizza, yoshinoya, martabak manis, dan indomiiii (padahal udah ngidam banget sejak masuk secata pangalengan). Tapi ga boleh sama dokternya.

Karena tipus itu akhirnya saya total ga nongol di kantor selama 2 minggu. Rek0r karena dines plus pelatihan fisik plus masuk rumah sakit. Maafkan daku semuanya yang sedang hectic karena akhir tahun. Hiks.

Akhir kata, jagalah kesehatan dan jangan lupa bikin asuransi karena rawat inap itu mahal boook (akibat ga punya asuransi dan bpjs)

Komentar

Postingan Populer