Jalan-Jalan Spooky-Spoky

Temen saya tuh kebanyakan "dianugrahi" kemampuan buat ngelihat kaya gituan

Saya suka jalan-jalan sama temen kuliah saya. Biasanya saya suka jalan dengan 12 orang yang mana kita itu satu geng. Hobinya sama yaitu jalan-jalan.

Jalannya kalau gak disekitaran Jogja ya sampai kemana-mana gitu. Ke klaten, tawangmangu, dieng.

Nah, disana ada 4 orang dengan kemampuan khusus yaitu bisa mendeteksi atau bahkan melihat hal-hal begituan maksudnya kaya dunia lain begitulah.

Si Ganang, teman saya satu ini adalah yang paling ekspert dalam hal begituan. Ngelihat bisa, ngomong (katanya) bisa, menyembuhkan orang yang ketempelan bisa juga. Hebat pokoknya.

Tegar itu bisa ngerasain karena katanya keluarganya turun temurun punya kemampuan itu dan katanya waktu kecil dia suka main sama yang kaya gitu.

Adryan juga. Tapi bedanya, tubuh dia lemah jadi kalau ngerasain kaya gitu jadi hiperaktif plus mau muntah2 gitu. Nah Lo??

Terakhir Agusman, yang jago manggil kaya gituan. Kemampuan itu secara gak sengaja ditemukan ketika acara makrab di Kaliurang. waktu itu dia nyanyi tembang Lingsir Wengi yang legendaris di film Kuntilanaknya Julie Estrelle.

Pengalaman pertama pas liburan ke pantai sundak. Si ganang yang satu mobil dengan saya pas pulang tiba-tiba bilang bahwa teman yang duduk sebelah saya bukan teman saya lagi. Katanya dia "ketempelan" begituan. OH MY GOOD. Saya merinding dan duduk merapat.

Yang paling menegangkan ada 2 kali. Yang pertama ketika kami mengadakan makrab bersama angkatan di Pantai Parangkusumo, dekat Parangtritis. Saya sebagai seksi acara yang sudah menyiapkan acara jauh-jauh hari, lalu mereka bilang, "Jangan disini sampai jam 11. Semuanya akan datang dan muncul" Walah. Saya yang ga tau beneran ada atau nggak cuma bisa mengiyakan saja. Lah secara saya gak bisa lihat kok. Kata si Ganang malah saya ada yang nempelin. Waduh..

Lalu yang kedua ketika kita makan di Rawa Jombor, Klaten. Entah kenapa teman-teman saya itu mengajak makan diluar kota. Katanya mereka ingin makan di rumah makan terapung. Walah2 di Semarang juga banyak tuh dan saya sudah sering. Akhirnya berangkatlah kita.

Sampai di suatu jalan yang gelap, lampu aja jarang-jarang. Lalu banyak yang bilang disitu serem. Iya aja serem. orang gelap gitu.

Nah, tangan si Ganang udah mulai tuh, mulai melakukan hal-hal aneh. Adryan udah mulai bertingkah hiperaktif sambil muntah2. Waduh...apa lagi ini????

Sampai di sebuah gerbang, Tegar yang membonceng aku bilang, "itu gerbang masuk kerajaan makhluk halus" Jiah!!! apalagi ini?? Sepanjang jalan aku hanya bisa berdoa, Semua bacaan surat pendek yang kuhapal keluar semua. Dzikir, pokoknya yang bisa membuat hati lebih tenang deh.

Lalu ketika kita berhenti sejenak si Ganang tiba-tiba berkata, "Asal kamu tahu, yang kamu ajak ngomong tadi bukan Tegar" WAH!!!!!!!! LAH TREUS SIAPA????

Jalan-jalan spooky gitu udah jadi bagian dari agenda jalan-jalan saya karena merekalah teman jalan-jalan saya. YAh saya sih antara seneng-seneng takut. Sebagai orang yang ga bisa ngelihat, saya seperti terombang-ambing antara ada dan tiadanya makhluk2 tersebut disekitaran saya. Ketika melewati tempat gelap, saya berpikir ada atau tidak sementara mereka yang punya kemampuan khusus bilang bahwa tempat ini banyak penghuninya.

Iseng-iseng saya tanya ke mereka, apakah bentuh makhluk2 itu seprti di film-film horror Indonesia? Mereka jawab, "tidak" mereka menggambarkan bentuknya seperti manusia biasa, tidak berdarah2, tidak suka nyekek orang, hanya saja mereka ngambang alias ga napak tanah.

Ho.............begitu to....

Anyway, saya sih kalo sendiri selalu gak ambil pusing mereka ada atau nggak. Saya cuma meyakini pasti mereka ada dimanapun. Mungkin juga di samping saya ketika saya sedang menulis ini. Yang jelas saya hanya meyakini bahwa selama saya tidak mengganggu mereka, ya mereka tidak akan mengganggu saya.