Saya selalu terjebak di usia 17 tahun.

Maksudnya adalah saya selalu berfikir bahwa saya masih muda dan tidak menua. Padahal waktu terus berjalan maju dan dea imut sudah tidak imut lagi.

Setiap kali saya melihat artis di televisi yang berumur dua puluh tahun tapi dandanan kaya emak-emak saya selalu bilang "tua banget mukanya" tanpa menyadari saya berumur lebih tua dari dia. Atau ketika melihat orang yang setahun di bawah saya udah menikah dan menimang anak saya akan berfikir "udah punya anak? hebat!" tanpa menyadari bahwa usia saya sudah masuk dalam usia rekomendasi menikah dari BKKBN.

Dan saya selalu berfikir saya itu masih tujuh belas tahun, masih pantas pakai putih abu-abu, dan masih belum siap nikah.

Disaat teman-teman saya udah bahagia sama suami mereka, saya masih delusi berpacaran dengan Kim Woo Bin atau malah stuck sama Suzuki-kun, pacar virtual di Tokimeki Memorial.

Disaat teman-teman saya sudah menimang dan merawat anak, saya masih ngerawat Pou.

Disaat teman-teman saya sudah membesarkan usahanya, saya masih merawat ladang berhektar-hektar saya di Hayday.

Disaat teman-teman saya sedang menebak-nebak masa depan bersama suaminya, saya masih main tebak gambar.

Rumput tetangga kan emang selalu lebih hijau. Kalau kata temen saya yang rada sableng, namanya Pari "Kalau rumput tetangga lebih hijau, buat rumput kita lebih hijau."

Komentar

Postingan Populer