Wake Up From the Summer Fairy Tail

Sudah, habis sudah perjuangan Indonesia saat ini, Sudah walaupun menang tetap juara bukan milik kita. Memang bukan rejeki kita buat menggenggam tampuk kekuasaan persepakbolaan Asean. Tapi setidaknya masyarakat kita terhibur karena akhir-akhir ini dibuat muak dengan segala macam konspirasi busuk yang ada di negeri ini. Setidaknya tidak ada orang berseru-seru minta referendum di Jogja karena pikiran mereka sudah teralih semua yaitu satu mensupport tim Garuda kita.

Sudahlah kawan, tak usah menangis ketika akhirnya juara harus dimiliki oleh Malaysia, Negara yang dengan mudahnya mengklaim segala milik kita dan harus merayakannya di sini, di Negara kita tercinta ini.

Tak usah kau cari salah siapa timnas kita ini kalah. Toh Alfred Ridl bilang bahwa “ ketika tim kalah, salahkan saya, jangan salahkan perorangan” betapa bijaksananya bapak tua itu, yang harus memimpin sebuah Timnas dimana Persatuannya berisi orang-orang busuk dan menjadikan timnas ini sebuah ajang politisasi. Mungkin bukan Cuma Malaysia yang pintar mengklaim, mereka juga sangat lihai mengklaim, bahwa kemajuan sepakbola kita ini hasil dari mereka.

Dan masyarakat Indonesia, saatnya kita bangun, bangun dari sebuah mimpi indah yang singkat ini. Sebuah mimpi yang mungkin belum berakhir indah tapi kita doakan bahwa dengan ini timnas kita bisa lebih baik. Masih banyak hal yang harus kita urusi yang masih terbengkalai, terlupakan sejenak, tenggelam dalam hingar bingar Sepakbola ini.

Ya, bangunlah dari Cerita Musim Panas yang Indah ini…


(wake up from the summer fairy tale aslinya adalah perkataan Franz Beckenbaur kepada Bastian Schweinsteiger ketika Basti sedang dalam performa yang kurang maksimal.)

Komentar

Postingan Populer