Ketika Saya Dituduh Sebagai Pria

Hari ini ketika baru saja menginjakkan kaki pertama kali di hari rabu yang mendung pada tanggal 30 maret, saya mendapat sebuah kejutan kecil.

Bermula dari keributan kecil di depan papan pengumuman jurusan membuat saya tergelitik untuk mencari tahu sebab mereka berkerumun di sana.

Olala ternyata di papan pengumuman terpampang nama-nama pemilik IP diatas tiga yang dipanggil untuk pergi ke auditorium. Sampai sini semua terasa baik-baik saja ketika saya menemukan nama saya terpampang di daftar.

Tapi tidak ketika saya melihat jenis kelamin saya disana. Tertulislah disana jenis kelamin saya adalah PRIA!!!

GOD!!! Kenapa belang saya ketahuan!! *upss.. *

Maksud saya, jelas2 di akte kelahiran saya tertulis bahwa saya berjenis kelamin Wanita alias Female.

Dari tampilan saja, jelas saya berkerudung, manis, imut, dan memiliki wajah seperti Song Hye Gyo.

Tapi kenapa disitu tertulis PRIA???

Atau jangan-jangan ada Arditya Tisha Virgiana yang lain yang berjenis kelamin Pria. Mungkin saja bukan saya yang dimaksud..

Saya sempat2nya memikirkan scenario yang terjadi besok.

Scenario pertama adalah saya pergi kesana, dan ketika sang pewawancara melihat di daftar dan menemukan nama arditya tisha virgiana dan berjenis kelamin pria saya akan menjelaskan bahwa hanya ada satu arditya tisha virgiana di jurusan teknik fisika UGM. Dan jika bapak itu tetap ngotot bahwa saya bukan orang yang dimaksud, saya akan pulang dan berkata untuk terakhir kalinya, “hanya ada satu arditya tisha, dan itu adalah saya” dengan muka cool dan cantik yang merupakan khas saya.

Scenario kedua adalah ketika si bapak menanyai apakah saya sebenarnya adalah perempuan karena di daftar tercantum saya adalah laki-laki, maka saya akan langsung menelepon ayah dan ibu saya serta adik saya, nenek saya, agar bisa membuktikan bahwa sebenarnya saya arditya tisha dan arditya tisha sebenarnya adalah seorang perempuan.

Scenario ketiga adalah saya tidak berangkat sebagai bentuk protes terhadap pengkuan sepihak mereka bahwa saya berjenis kelamin pria.

Scenario keempat adalah saya pergi ke ginekolog untuk memeriksa apakah saya benar-benar lelaki yang terjebak di dalam tubuh wanita. Saya akan tes DNA sehingga masa depan saya tidak terancam.

Yah, mungkin itu yang akan saya lakukan.

Tentu saja tidaklah!! Saya hanya menggeneralisasi yang terjadi saja. Keputusannya adalah saya tetap berangkat. Walaupun saya bukan berjenis kelamin pria.

Komentar

Postingan Populer